5 Hal Yang Harus Dipersiapkan Saat Mendaki Di Musim Kemarau

Musim kemarau merupakan saat yang tepat untuk mendaki gunung. Karena selain cuaca yang cerah, potensi hujan di gunung juga menjadi berkurang sehingga kegiatan mendaki jadi lebih menyenangkan tanpa hambatan.

Berikut beberapa tips mendaki di musim kemarau:

1. Siapkan Perlengkapan Yang Memadai

Walaupun tidak hujan, suhu udara di musim kemarau akan lebih dingin daripada musim penghujan. Dinginnya udara akan sangat terasa terutama pada malam atau dini hari. Lengkapi alat-alat pribadi kamu terutama pakaian, jaket wind breaker atau polar, kupluk, kaos kaki, sleeping bag dan sarung tangan.

2. Persiapan Fisik

Sebelum melakukan pendakian entah di musim kemarau atau penghujan, usahakan olahraga atau pemanasan terlebih dahulu supaya tubuh tidak kaget pada saat trekking.

3. Bawa Perbekalan Air Yang Cukup

Ada banyak gunung yang sumber airnya tetap melimpah walaupun musim kemarau. Tetapi, banyak pula gunung yang sumber airnya mengering saat musim kemarau. Ada baiknya untuk mencari informasi terlebih dahulu mengenai kondisi sumber air pada saat di basecamp pendakian. Jangan sampai kehabisan air saat mendaki gunung.

4. Bawa Masker dan Kacamata

Jarangnya hujan di gunung saat musim kemarau menjadikan kondisi jalur pendakian menjadi kering dan berdebu. Saat kaki melangkah, debu akan langsung beterbangan dan rawan masuk ke mata. Hal itu tentu tidak sehat bagi mata dan sistem pernapasan. Oleh karena itu, dibutuhkan perlengkapan untuk melindungi wajah dan mata dari debu seperti masker dan kacamata.

5. Jangan Membuat Api Unggun

Kebakaran hutan memang bisa disebabkan oleh alam, ketika ranting atau dahan kering saling bergesekan akibat tiupan angin sehingga menyebabkan percikan api sebagai pemicu kebakaran. Meski begitu, kita sebagai pendaki juga harus bisa meminimalisir resiko kebakaran. Caranya dengan tidak membuat api unggun. Bara api dari perapian bisa saja tertiup angin dan jatuh pada ranting yang kering dan mudah terbakar. Bagi pendaki yang merokok pun tidak boleh membuang puntung rokoknya sembarangan.

Post a Comment

0 Comments